Wae Rebo Labuan Bajo Destinasi Wisata Desa Di Atas Awan Yang Menawan

wae rebo

Wae Rebo adalah salah satu wisata desa tradisional yang ada di Flores Nusa Tenggara Timur, wisata ini terkenal dengan sebutan surga yang ada di atas awan. Yang dimana memang letak desa wisata ini ada diketinggian 1200 mdpl, sehingga lebih di kenal dengan sebutan surga diatas awan.

Desa wisata WaeRebo ini lebih terkenal di kalangan wisatawan mancanegara, karena itu tak heran jika banyak wisatawan lokal bertanya Wae Rebo dimana? Wae Rebo ada dimana?

Jadi wisata WaeRebo terletak di Satar Lenda, yang berada di kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia. Yang menawarkan tempat desa wisata menawan dari atas ketinggian, serta keunikan dari rumah adat khas Minang nya.

WaeRebo di kabupaten Manggarai merupakan tujuan wisata yang terkenal yang berupa sebuah desa adat tradisional khas Minangkabau. Hal ini menjadi saya tarik utama wisatawan untuk berkunjung dan melihat langsung rumah adatnya yang unik dan penuh sejarah.

Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas secara lengkap artikel tentang WaeRebo, dimulai dari lokasi, keindahan alamnya, budaya serta adat istiadat yang ada di desa Nusa Tenggara Timur ini.

Sejarah Wisata Wae Rebo Yang Menarik

wae rebo
Wae Rebo

berdasarkan cerita masyarakat konon nenek moyang waerebo berasal dari Minangkabau, yang bernama Empo Maro. Yang diceritakan bahwa Empo Maro pergi meninggalkan kampung halamannya karena ia telat di fitnah, sampai ingin dibunuh.

karena alasan tersebut ia pergi berlayar dari pulau Sumatera ke Labuan Bajo, sebelum menetap di Labuan Bajo ia sebelumnya selalu berpindah dari kota ke kota. Pada suatu ketika saat melakukan perjalanan ia bertemu dengan seorang istri.

Ia membawa istrinya untuk berpindah kota bersama, dan ketika suatu malam ia bermimpi bertemu dengan seorang petua. Yang berbicara dan meminta Empo Maro untuk menetap di WaeRebo.

Tanpa berpikir panjang Empo Maro pun mulai mencari nama desa tersebut, yang kemudian ia temukan desa yang berada di Labuan Bajo. Ia pun mengikuti permintaan petua yang ada di mimpinya tesebut, dan menentap tinggal di desa bersama istrinya.

Suku yang ada di Desa WaeRebo

Suku yang tinggal di desa adalah garis keturunan dari Minangkabau, seperti nenek moyang yang merupakan asli suku Minang. Suku ini masih mempertahankan tradisi dan budayanya di dalam desa, mulai dari kehidupan keseharian serta rumah adatnya memiliki unsur arsitektur bangunan Minangkabau.

Tradisi di Wae Rebo

Pada saat berkunjung ke wisata desa ini Anda akan bisa menyaksikan langsung kehidupan dan juga keunikan dari tradisi desa. Yang masih mengikuti prinsip tradisi leluhur, salah satunya adalah dengan banguan rumah yang tidak menyentuh tanah.

Desa wisata ini usianya sudah 1200 tahun, penghuni desa ini ada 44 keluarga. Yang dimana sudah masuk ke dalam generasi ke 20, 1 generasi usia nya hingga 60 tahun.

Mata pencarian masyarakat di desa ini adalah sebagian besar petani, karena lokasinya ada di atas bukit maka disini banyak sekali kebun kopi, cengkeh dan umbi-umbian, yang dimanfaatkan juga sebagai pencarian mata uang di desa ini. Hasilnya sebagai bahan cindera mata untuk dijual ke wisatawan yang berkunjung.

Dan untuk para masyarakat wanita disini selain menjadi ibu rumah tangga, mereka juga bekerja membuat kain tenun. Yang juga dijual sebagai cindera mata.

Agama di Wae Rebo

Kepercayaan yang di anut oleh masyarakat WaeRebo adalah Agama Katholik, namun tetap juga mempercayai leluhur dan juga nenek moyang.

Keunikan Desa Wae Rebo

Selain suku dan budaya nya, desa waerebo juga terkenal akan rumah adatnya yang tradisonal dan unik. Rumah adatnya ini bernama Mbaru Niang, yang terdapat hanya 7 rumah adat di desa WaeRebo.

Rumah adat yang berbentuk kerucut dengan bahan bangunan yang tradisional, dinding yang terbuat dari kayu, atap dari ilalang yang dianyam. Menciptakan sebuah arsitektur bangunan yang unik dan menarik.

Rumah adat ini berdiri di lahan yang sangat luas diatas perbukitan, ketika Anda berada di wisata ini Anda akan merasakan betapa sejuk dan megahnya pemandangan yang ada disekitar, tak salah jika ia terkenal dengan nama surga diatas awan.

Dalam rumah adat ini terdapat 5 lantai yang memiliki fungsi berbeda-beda, seperti tempat beribadah, berkumpul, menyimpan makanan da lain-lain.

Destinasi Wae Rebo Yang Menjadi Warisan Budaya UNESCO

Pada tahun 2012 destinasi wisata waerebo ini di nyatakan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, yang pada saat itu menyisihkan 42 negara lainnya. Pernyataan ini dikarenakan rumah adat tradisional desa ini di nilai unik dan juga langka.

Untuk sampai di wisata ini memang cukup panjang, terlebih lokasinya ada diatas perbukitan dengan ketinggian 1200 mdpl. Butuh sekitar 3 sampai 4 jam berjalanan, namun rasa lelah selama perjalanan Anda akan hilang seketika saat sudah berada di puncak yaitu di desa surga diatas awan ini.

Demikian artikel tentang Wae Rebo ini kami buat, semoga dapat menambah wawasan Anda tentang salah satu desa di wisata NTT ini ya. Terima Kasih.

Share yuk