Larangan Di Pulau Komodo merupakan salah satu pulau warisan dunia UNESCO yang terletak di bagian timur Indonesia.
Pulau yang memiliki cerita sejarah dan keindahanya ini terdapat lebih dari ribuan spesies kadal besar yang diberi nama Varanus Komodoensis atau Komodo.
Keberadaan komodo tidak hanya di pulau Komodo tetapi juga di 3 pulau lainnya yaitu pulau Rinca, Pulau Padar dan Pulau Gili Motang yang masuk sebagai Taman Nasional Komodo.
Keberadaan Komodo di pulau ini sudah ada sejak tahun 1911 silam. Dan saat ini, keberadaanya sebagai hewan pemangsa daging atau karnivora ini menjadi salah satu yang masuk daftar hewan langka.
Pulau yang terletak di Florest, Nusa Tenggara Timur ini memang tidak hanya Komodo yang menjadi daya tarik.
Keelokan alamnya yang begitu asri dan masih tertata menjadikan salah satu destinasi wisata yang begitu menakjubkan. Hamparan padang savana, bebukitan, lautan yang biru, hamparan pasir putih dan lain sebagainya.
Berbagai aktivitas yang dapat dilakukan di tempat wisata di NTT ini baik wisata bahari maupun tracking ke Pulau Komodo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang pulau ini. Pada pulau ini merupakan pulau yang masuk pada sistem zonasi.
Maksudnya iyalah, tidak boleh ada aktivitas manusia lain yang mengancam kelestarian flora dan fauna ataupun merubah tatanan pulau ini. Hal tersebut dimaksudkan agar terus terjaga dan tidak adanya perubahan.
Aktivitas yang boleh dilakukan adalah untuk kegiatan wisata dan penelitian dengan izin secara khusus.
Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke pulau ini harus menaati peraturan yang telah ditetapkan. Sebab, semua peraturan yang ada telah di sahkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Adapun yang melanggar akan terkena sanksi yang sesuai dengan pasal 19, 21 dan 33 pada Undang-Undang tersebut.
Pantangan yang Harus Diperhatikan Saat di Pulau Komodo
Selain di lindungi oleh Undang-Undang, ada beberapa larangan di Pulau Komodo yang harus Anda ikuti.
Larangan tersebut bukan sebuah mitos akan tetapi memang sesuatu yang dihindari untuk menjaga diri Anda. Larangan-larangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Perempuan yang Sedang Menstruasi di Larang ke Pulau Komodo
Tujuan pergi ke Taman Nasional tentunya ingin menikmati panorama yang indah sekaligus melihat secara langsung binatang Komodo.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengunjungi pulau ini sebaiknya sebelum berangkat pastikan dalam keadaan tidak menstruasi. Hal tersebut dikarenakan, sifat Komodo yang sangat peka terhadap darah.
Dengan begitu, jika Anda sedang berhalangan maka tidak bisa menikmati dan melihat secara langsung Komodo di Pulau ini.
Hal tersebut akan sangat berbahaya untuk diri Anda. Karena Komodo akan menganggap diri Anda adalah mangsanya.
- Dilarang Mengayun-ayunkan Tas Slempang, Slendang atau Botol
Larangan di Pulau Komodo selanjutnya adalah Anda tidak diperbolehkan untuk mengayun-ayunkan tas slempang ataupun botol dan juga slendang yang Anda kenakan.
Karena hal tersebut seperti hendak memberikan makan pada hewan ini. Oleh sebab itu alangkah lebih baik jika menggunakan tas ransel.
Sehingga baik slendang, botol atau apapun yang Anda bawa bisa ditaruh di dalam tas rasel. Dengan begitu akan lebih aman dan terhindar dari serangan komodo yang bisa datang secara tiba-tiba. Selain itu, juga akan mempermudah barang bawaan Anda.
- Dilarang Berjalan Sendirian

Sifat komodo yang berdarah dingin seperti ular ini bisa sewaktu-waktu menyerang. Sekilas hewan ini terlihat tenang namun perlahan hewan ini bisa berjalan dengan cepat. Dengan begitu, Anda tidak diperbolehkan berjalan sendirian atau memisahkan diri dengan rombongan.
Anda harus tetap bersama Ranger, karena seorang Ranger merupakan pemandu perjalanan tracking Anda yang sudah dibekali pengalaman. Dengan begitu, akan mengarahan Anda pada titik-titik perjalanan yang aman.
- Dilarang Berlari dan Berbuat Gaduh
Selain peka dengan darah, Komodo juga memiliki tingkat sensitif terhadap suara dan gerakan. Dengan begitu Anda dilarang untuk membuat gerakan yang gaduh ataupun ribut dan juga berteriak dengan lantang. Karena hal tersebut sama saja mengundang para Komodo.
- Dilarang Mendekati Komodo
Anda juga dilarang untuk terlalu dekat dengan Komodo. Untuk lebih aman sebaiknya berada di jarak 3-5 meter dari komodo.
Perlu diketahui, bahwa komodo walaupun memiliki tubuh yang berukuran besar yaitu mencapai 2-3 meter, akan tetapi kecepatan berlarinya mencapai 20 kilometer perjam.
- Dilarang Mengacak-acak Sarang Telur Komodo
Komodo merupakan salah satu hewan yang bertelur, spesies ini akan menaruh telurnya dibawah tanah.
Para wisatawan yang mengganggu sarang komodo akan memicu kemarahannya, oleh sebab itu akan sangat berbahaya. Sama halnya dengan binatang lain, komodo betina akan selalu menjaga telur-telurnya.
- Dilarang Membawa Makan dan Memberi Makan pada Komodo
Pantagan atau larangan yang selanjutnya adalah tidak diperbolehkan utuk memberi makan para Komodo. Karena bisa saja bukan makanan itu yang diincar, malah justru bisa jadi Anda adalah mangsa yang diincarnya.
Selain itu, sifat komodo yang sangat peka terhadap indra penciumannya, sangat tidak diperbolehkan membawa makanan yang berbau menyengat atau berlebihan.
Di samping itu, memberi makan mereka sama halnya dengan memberikan perubahan pada pola makan Komodo. Dengan begitu, akan mengurangi kemampuannya untuk bisa bertahan hidup di alam terbuka.
- Dilarang Mengambil Bagian Flora, Fauna atau Bentuk Apapun Termasuk Kerang.
Sebagai wilayah yang dilindungi berdasarkan undang-undang untuk menjaga spesies Komodo dari kepunahan beserta ekosistemnya, para pengunjung tidak diperbolehkan untuk membawa flora atau fauna temasuk bahan fisik apapun dari pulau ini.
Hal tersebut dimaksudkan untuk tetap menjaga tata kelola dari awal dan tidak adanya sesuatu yang berubah.
Oleh karena itu, tidak heran jika menginjakkan kaki di pulau ini serasa seperti pulau yang tidak pernah dijamak manusia sama sekali.
Pulau ini hanya dikhususkan untuk menjaga warisan dunia UNESCO serta sebagai bahan penelitian atau riset serta budidaya dan pariwisata.
Itulah beberapa larangan di Pulau Komodo yang harus diperhatikan. Mengingat spesies Komodo merupakan hewan pemangsa yang cukup ganas.
Oleh sebab itu, maka untuk mengantisispasi diri dari kejadian yang tidak diinginkan, patuhilah petunjuk yang ada.
Jangan sampai niatnya berlibur malah menjadi sesuatu yang mengerikan. Setelah melihat secara langsung atau menjelajah pulau Komodo.
Banyak pengalaman yang bisa diambil sebagai bahan cerita untuk masa yang akan datang. Setelah puas di Pulau Komodo Anda bisa menjelajahi pulau lain yang tidak kalah indahnya.
Mengabadikan moment-momen di pulau ini memang penting. Untuk itu, sebelum berangkat pastikan Anda membawa kamera terbaik Anda.
Padang savana yang berwarna cokelat pada musim kemarau dan juga berwarna hijau di musim penghujan akan sangat indah. Terlebih dipadukan dengan bebukitan, gunung dan lautan yang masih begitu terjaga keindahannya.